大清真寺
Masjid Agung Xi'an adalah masjid tertua dan salah satu masjid paling terkenal di negara ini. Masjid ini didirikan pada tahun 742 selama Dinasti Tang (618-907). Namun, sebagian besar Masjid Agung Xi'an saat ini dibangun selama Dinasti Ming dan diperluas selama Dinasti Qing.

Masjid Agung Xi'an telah direnovasi pada periode yang berbeda, terutama selama pemerintahan Kaisar Hongwu dari Dinasti Ming. Ini adalah situs wisata besar di Xi'an dan masih digunakan oleh umat Muslim Tiongkok (terutama minoritas Hui) sebagai tempat ibadah. Tidak seperti kebanyakan masjid di Timur Tengah atau negara-negara Arab, Masjid Agung Xi'an sepenuhnya Tiongkok dalam konstruksi dan gaya arsitekturnya, kecuali beberapa dekorasi Arab. Masjid ini tidak memiliki kubah atau menara tradisional.

Menempati area lebih dari 12.000 meter persegi, Masjid Agung dibagi menjadi empat halaman, panjangnya 250 meter dan lebar 47 meter. Dibuat seperti taman, masjid ini memberikan rasa ketenteraman saat berjalan melalui area tersebut. Halaman pertama berisi lengkungan kayu setinggi sembilan meter yang ditutupi dengan ubin glasir dari abad ke-17. Di tengah halaman kedua, berdiri lengkungan batu dengan dua prasasti di kedua sisinya. Salah satunya adalah tulisan dari kaligrafer terkenal bernama Mi Fu dari Dinasti Song. Yang lainnya adalah karya Dong Qichang, seorang kaligrafer dari Dinasti Ming. Kaligrafi mereka dianggap sebagai harta karun besar karena karakter-karakter yang elegan dan kuat. Di pintu masuk halaman ketiga terdapat aula yang berisi banyak prasasti kuno. Ketika pengunjung memasuki halaman ini, mereka melihat Menara Xingxin, tempat umat Muslim datang untuk mengikuti layanan keagamaan. Seekor burung phoenix ditempatkan di halaman keempat. Paviliun utama masjid berisi ruang sholat. Dinding pembatas ditutupi dengan gambar-gambar berwarna. Aula ini dapat dengan mudah menampung 1000 orang dan, menurut adat tradisional, layanan sholat diadakan lima kali sehari: pada fajar, tengah hari, sore, senja, dan malam.