Kuas
Lukisan Tiongkok menggunakan berbagai macam kuas. Berikut adalah tiga model yang paling sering digunakan:
- Kuas bulu kambing: 羊毫 . Sangat lentur, biasanya digunakan untuk melukis area yang luas dan gradasi warna.
- Kuas bulu serigala: 狼毫 . Digunakan untuk garis yang lebih presisi seperti kontur, bambu, pohon, dan batu.
- Kuas bulu kambing dan serigala: 兼毫 . Terbuat dari lapisan luar bulu kambing yang lembut dan ujung dalam bulu serigala yang keras, menggabungkan komponen dari dua kuas sebelumnya.
Kuas baru dikerasikan dengan lem yang menjaga ujungnya agar tetap terlindungi. Lem ini harus dilarutkan dengan air hangat agar bulu-bulu kuas mendapatkan kembali kelenturannya.
Sebelum menggunakan kuas, sedikit basahi terlebih dahulu sebelum dicelupkan ke tinta atau cat. Kemudian, ketuk-ketuk kuas dengan lembut pada batu tinta atau cawan kecil untuk menghilangkan kelebihan tinta. Jangan memutar kuas saat mengisi atau mengosongkan tinta karena hal itu akan merusak ujungnya.
Ini adalah cara memegang kuas dengan benar dalam kaligrafi maupun lukisan Tiongkok:
Media
Umumnya, ini adalah kertas beras 宣纸 . Ada dua jenis yang dibedakan:
- Kertas menyerap: 生宣 . Memungkinkan pembuatan gradasi yang indah, digunakan untuk kaligrafi dan lukisan Tiongkok 写意 , 水墨 , dll.
- Kertas tidak menyerap: 熟宣 , juga disebut 矾宣 . Tidak menyerap tinta seperti kertas menyerap, cocok untuk garis-garis presisi dalam lukisan Tiongkok 工笔 , 木骨 , dll. Sebenarnya ini adalah kertas menyerap yang telah dilapisi dengan larutan tawas.
Kita juga bisa menggunakan sutra khusus yang disebut 绢 dalam bahasa Tiongkok. Namun media ini lebih cepat rusak.
Tinta dan batu tinta
Secara tradisional, tinta digunakan dalam bentuk batangan padat. Sebelum melukis atau melakukan kaligrafi, tinta tersebut digosokkan pada batu tinta dengan sedikit air. Berbagai kepadatan dapat diperoleh dengan menggosok lebih lama atau lebih sebentar. Batu tinta harus dilengkapi dengan tutup untuk mencegah tinta mengering saat tidak digunakan. (Jika mengering, yang tak terhindarkan bahkan dengan tutup, bisa ditambahkan sedikit air.) Batu-batu tersebut hadir dalam berbagai ukuran dan bentuk. Batu tinta itu sendiri merupakan sebuah karya seni.
Namun sekarang, kita menggunakan tinta hitam berkualitas tinggi dalam wadah kecil untuk kaligrafi dan tabung cat air dalam berbagai warna untuk melukis.
Kita menggunakan cawan kecil untuk warna (piring yang halus juga bisa digunakan). Warna-warna tersebut bisa dicampur dan ditambahkan air untuk mendapatkan warna dan kepadatan yang diinginkan. Harus digunakan dalam jumlah kecil karena jika mengering, meskipun bisa ditambahkan air, mereka kehilangan kualitasnya.
Bahan lain yang berguna untuk lukisan Tiongkok
Wadah air (misalnya mangkuk) untuk mencuci kuas.
Tempat kuas (biasanya terbuat dari keramik) untuk meletakkan kuas saat bekerja agar ujungnya tidak menyentuh meja (prinsip yang sama dengan pisau kita agar tidak mengotori tauluk). Kita juga bisa menggunakan tempat kuas kayu dengan kait untuk menggantung dan mengeringkan kuas.
Penjepit kertas untuk menjaga kertas tetap pada tempatnya.